Pihak kampus dan yayasan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengambil faidah dari beliau. Selain kepada jajaran dosen dan pimpinan STIU Wadi Mubarak Bogor, Satria juga berkenan mengisi sessi motivasi kepada para mahasiswa.

Di hadapan para dosen dan pimpinan, beliau memotivasi untuk senantiasa merawat optimisme dan semangat belajar khususnya di bidang penelitian. Beliau menyampaikan bahwa meski berlatarbelakang putra daerah, memiliki cita-cita bertaraf internasional haruslah tetap dimiliki oleh setiap penuntut ilmu.

Selain menularkan semangat, kepada jajaran dosen dan pimpinan sekolah tinggi beliau juga membicarakan peluang untuk membantu memfasilitasi workshop-workshop di bidang penelitian. “insyaallah saya coba bantu mendatangkan pemateri-pemateri dari world class university untuk mengisi materi-materi berkenaan dengan penelitian”, demikian ujar beliau.

Di sessi bersama para mahasiswa, Satria mendorong semangat mahasiswa untuk memiliki semangat dan cakrawala yang lebih luas dengan berbagi pengalaman menimba ilmu di universitas luar negeri dengan reputasi yang cukup tinggi. Dalam salah satu pesannya, beliau menekankan pentingnya meningkatkan literasi. “Indonesia menduduki peringkat 63 dari 72 negara dalam hal kemampuan literasi” demikian pesannya. Tamu berpesan supaya mahasiswa rajin ke perpustakaan dan meningkatkan kebiasaan membaca dan menulis.

Di akhir sessi bersama mahasiswa, tamu menegaskan, “Membaca dan menulis adalah dua kemampuan yang bisa diasah secara bersamaan. Tuliskan apapun yang hendak kita tuliskan, jika dirasa tidak memiliki ide untuk gagasan yang kita tulis, maka istirahat sejenak untuk membaca dan menggali informasi apa dari bahan yang kita baca”. (AH)